Open Your Mind!

Stats



Thanks for visited

Mengenal Reklamasi Secara Umum dan Dampak Reklamasi di Teluk Jakarta

No comments

REKLAMASI

Teluk Jakarta
id.wikipedia.org- Reklamasi daratan, biasanya disebut reklamasi, adalah proses pembuatan daratan baru dari dasar laut atau dasar sungai. Tanah yang direklamasi disebut tanah reklamasi atau landfill.


Menurut UUD, definisi reklamasi adalah kegiatan yang dilakukan oleh orang dalam rangka meningkatkan manfaat sumber daya lahan ditinjau dari sudut lingkungan dan sosial ekonomi dengan cara pengurugan, pengeringan lahan atau drainase. 

Reklamasi daratan umumnya dilakukan dengan tujuan perbaikan dan pemulihan kawasan berair yang rusak atau tak berguna menjadi lebih baik dan bermanfaat. Kawasan ini dapat dijadikan lahan pemukiman, objek wisata dan kawasan niaga.


Manfaat Reklamasi

  • Perluasan Lahan

Bagi negara dengan tingkat kepadatan penduduk yang tinggi, reklamasi dapat digunakan untuk mengatasi kendala keterbatasan lahan, yang nantinya dapat dimanfaatkan menjadi lahan pemukiman yang baru. Manfaat reklamasi pantai di sini adalah tanah diperoleh tanpa melakukan penggusuran penduduk dan tidak membayar ganti rugi.


  • Memperbaiki Kondisi Lahan

Manfaat reklamasi selanjutnya adalah menjadikan kawasan berair atau lahan tambang yang rusak atau tak berguna menjadi lebih baik dan bermanfaat. Kawasan baru tersebut biasanya dimanfaatkan untuk kawasan pemukiman, perindustrian, bisnis dan pertokoan, pertanian, serta objek wisata.

Selain kedua keuntungan diatas, reklamasi yang dilakukan dengan perencanaan yang matang dapat menghasilkan berbagai manfaat positif, seperti:

1. Daerah yang dilakukan reklamasi menjadi terlindung dari erosi karena konstruksi pengaman sudah disiapkan sekuat mungkin untuk dapat menahan gempuran ombak laut. 

2. Daerah yang ketinggiannya di bawah permukaan air laut bisa terhindar dari banjir apabila dibuat tembok penahan air laut di sepanjang pantai. 

3. Tata lingkungan yang bagus dengan peletakan taman sesuai perencanaan dapat berfungsi sebagai area rekreasi yang sangat memikat pengunjung. Hal ini bisa membuka mata pencaharian baru bagi warga sekitar.

4. Pesisir pantai yang sebelumnya rusak, menjadi lebih baik dan bermanfaat.

Dampak Reklamasi Teluk Jakarta untuk Pusat Pemerintahan


Jakarta (ANTARA News) - Moratorium reklamasi Teluk Jakarta seyogianya dimanfaatkan oleh seluruh stake holder terkait untuk mendiskusikan dan mengkaji ulang peruntukan dan pengelolaan reklamasi Telauk Jakarta, agar pemanfaatan hasil reklamasi benar-benar dapat membawa dampak positif dan tidak merusak lingkungan.


Perebatan dan kehebohan yang sempat terjadi terkait reklamasi Teluk Jakarta mungkin disebabkan karena (1) kurang terbukanya perencanaan awal proyek ini kepada publik, (2) informasi yang kurang transparan kepada publik, (3) kurang melibatkan seluruh stake holder terkait dalam perencanaan awal, (4) lebih mengutamakan kepentingan swasta disbanding publik, (5) amdal dan penanganan dampak lingkungan yang kurang transparan.

Selain itu, (6) perijinan yang bermasalah, (7) tarik-menarik antar instansi pemerintah, (8) perundang-undangan dan peraturan pemerintah yang sering menimbulkan multi tafsir, (9) sasaran penggunaan lahan reklamasi yang kurang tepat, dan (10) pengelolaan reklamasi yang kurang sesuai.


Sebuah reklamasi laut seyogianya direncanakan dan dilaksanakan secara hati-hati dan benar karena akan merubah ekosistem yang ada dan dapat membawa dampak negatif yang besar baik bagi ekosistem laut itu sendiri maupun bagi masyarakat pesisir dan sekitarnya.

Biaya pelaksanaan sebuah reklamasi juga tergolong mahal. Dengan demikian, laut sebagai milik publik bilamana akan direklamasi, maka peruntukan lahan hasil reklamasi ini seyogianya benar-benar diprioritaskan untuk kepentingan publik dan tanpa menghasilkan dampak negatif lingkungan yang berarti.
Mengingat Jakarta sebagai ibu kota negara Indonesia dengan jumlah penduduk yang sangat padat dan lahan darat tersisa kurang mendukung untuk pengembangan pemukiman, perkantoran, dan industri maka Jakarta sangat membutuhkan proyek reklamasi.

Dampak Terhadap Lingkungan dan Nelayan

Secara ilmiah sebuah reklamasi laut dapat dilaksanakan tanpa menimbulkan dampak negatif lingkungan yang nyata karena dengan kemajuan ilmu dan teknologi dapat memodifikasi suatu lingkungan dan menkorversi daerah lain untuk konpensasi daerah yang di reklamasi.

Sebagai contoh, bahan pasir atau tanah untuk menimbun lahan reklamasi seyogianya diambil dari dasar laut dari laut lepas (dalam hal ini antara Teluk Jakarta dan Kepulauan Seribu) sehingga volume air laut akibat penimbunan di areal sekitar reklamasi tidak berubah.

Selain itu, bahan pasir dari dasar laut juga lebih cocok untuk digunakan di daerah pantai untuk digunakan sebagai tempat wisata dan sebagai habitat biota laut.
Hal seperti ini dilakukan di negara bagian Florida, Amerika Serikat yaitu dengan menguruk pasir putih dan halus dari dasar laut di laut lepas untuk ditimbun di daerah pantai sepanjang pantai Florida untuk menjaga pantai dari erosi dan mempertahankan keindahan pantai yang dilakukan paling tidak sekali dalam 10 tahun.

Proyek reklamasi di sepanjang pantai Florida ini merupakan program regular paling tidak sekali dalam 10 tahun dimana pengelolaan dan pendanaan dilakukan oleh pemerintah setempat.

Penggunaan pasir putih dan halus di lahan reklamasi dapat menghadirkan pantai yang indah karena ukurannya yang halus dan warnanya yang putih. Dengan demikian, hasil lain dari reklamasi ini adalah terbentuknya sebuah pantai yang indah dan sesuai untuk digunakan tempat rekreasi pantai bagi rakyat Jakarta dan sekitarnya yang selama ini tidak ada. Hal ini secara otomatis dapat menciptakan tujuan wisata pantai apalagi disediakan secara gratis.

Bagi nelayan, reklamasi seyogianya berdampak positif mengingat lahan reklamasi yang direncanakan sudah tidak layak dijadikan sebagai daerah penangkapan ataupun pembudi dayaan ikan karena daerah ini sudah tercemar dari bahan organik dan inorganik seperti logam berat.

Dengan adanya reklamasi ini, maka nelayan akan menangkap ikan lebih jauh ke laut yang airnya relatif lebih bersih dari bahan pencemar dibandingkan dengan air laut pada areal reklamasi. Hal ini akan membawa dampak positif bagi nelayan dan rakyat karena akan menangkap ikan yang relatif kurang tercemar. Pemerintah seyogianya juga melarang nelayan menangkap ikan atau membudi daya ikan di sekitar lokasi reklamasi untuk menghindari ikan dari bahan-bahan pencemar.

Sumber:

No comments :

Post a Comment