Penduduk, Masyarakat, dan Kebudayaan
PENDUDUK MASYARAKAT DAN KEBUDAYAN
Tujuan Penulisan
Tujuan penulisan makalah ini untuk memenuhi tugas mata kuliah ISD dan untuk meningkatkatkan pengetahuan penulis dalam memahami tentang penduduk, masyarakat, dan kebudayaan.Pengertian Penduduk, Masyarakat, dan Kebudayaan
Penduduk, masyarakat, dan kebudayaan adalah konsep-konsep yang berhubungan satu sama lain. Penduduk bertempat tinggal di dalam suatu wilayah tertentu dalam waktu yang tertentu pula, dan berkemungkinan akan terbentuknya suatu masyarakat di wilayah tersebut. Demikian pula hubungan antara masyarakat dengan kebudayaan, ini adalah hubungan dwi tunggal, yang merupakan kebudayaan adalah hasil dari masyarakat. Kebudayaan bisa terlahir, tumbuh, dan berkembang dalam suatu masyarakat, sebaliknya tidak ada suatu masyarakat yang tidak didukung oleh kebudayaan. Jadi, hubungan antara masyarakat dan kebudayaan merupakan hubungan yang saling menentukan.A. Penduduk
Di jaman sekarang ini penduduk di Indonesia semakin tidak dapat dikontrol lagi karna tidak sedikit dari warga Indonesia yang menganggap tabu tentang adanya program KB. Sebagian besar warga Indonesia masih mengikuti budaya nenek moyang dimana “banyak anak banyak rejeki” namun, tidak sedikit juga warga Indonesia yang setuju dengan adanya program KB seperti di kota – kota besar yang mobilitasnya tinggi dan berpendapat bawha 2 anak sudah lebih dari cukup.
akibat dari banyaknya jumlah penduduk di Indonesia adalah jumlah kemiskinan yang semakin meningkat dan bayaknya pengangguran dimana keduanya saling berkaitan satu sama lain. Pemerintah sekarang ini semakin sulit untuk tegas dengan salah satu penyebab kepadatan penduduk di Indonesia khususnya di ibu kota Negara kita, Jakarta. Urbanisasi penduduk dari desa ke kota yang sebagian besar tidak didasari oleh keahlian tertentu membuat orang – orang yang datang dari desa tersebut yang ingin bekerja di Jakarta berakhir sebagai penyumbang terbesar munculnya daerah slums di Jakarta yang mengakibatkan merusak keindahan ibu kota kita.
B. Masyarakat
Masyarakat di Indonesia dewasa ini sudah semakin pintar dan kritis dengan adanya teknologi internet yang semakin canggih dan membuat informasi yang masuk semakin tidak bisa di kontrol. Hal tersebut membuat masyarakat di Indonesia bahkan di Negara lainnya menjadi kritis akan cara kerja pemerintahan terbukti dengan banyaknya Negara – Negara di timur tengah yang berturut –turut melakukan revolusi untuk menggulingkan kepemimpinan presidennya.
Tidak bisa di pungkiri bahwa problematika masyarakat di Indonesia saat ini semakin rumit dari berbagai aspek kehidupan. Masyarakat yang tinggal di perbatasan Negara tetangga sebagai contohnya yang mana mereka seperti di anak tirikan oleh bangsanya sendiri padahal mereka dengan bangga menyebut Indonesia sebagai tanah airnya dan hal tersebut sungguh disayangkan mengingat mereka adalah bagian dari Negara ini. pemerintah sudah seharusnya juga memikirkan kondisi masyarakat yang tinggal di perbatasan.
C. Kebudayaan
Kebudayaan merupakan identitas bangsa. Sudah sepatutnya kita sebagai rakyat Indonesia bersyukur akan kekayaan budaya yang kita miliki. Namun Sangat di sayangkan karna kenyataannya masyarakat Indonesia saat ini perlahan mulai meniggalkan budaya nenek moyang dan mulai melupakan keanekaragaman budaya yang menjadi kelebihan bangsa kita ini.
Masalah yang sempat timbul belakangan ini adalah diakuinya beberapa budaya kita oleh Negara tetangga dimana rakyat kita tiba – tiba saja bersatu dan marah karna hal tersebut padahal bila di lihat ke belakang masalah ini tidak akan terjadi bila rakyat Indonesia menjaga dan memelihara budaya itu sendiri yang mana hal tersebut sungguh disayangkan. Namun belakangan ini kaum remaja sudah banyak berkreasi dan membuat budaya Indonesia yang dulunya di anggap kuno dan memebosankan menjadi sesuatu hal yang keren tanpa meninggalkan makna dan arti dari budaya tersebut.
INDIVIDU, KELUARGA DAN MASYARAKAT
Individu
Pada dasarnya manusia dilahirkan sebagai mahluk sosial dimana mereka tidak dapat hidup sendiri. Akan tetapi, setiap manusia merupakan individu yang memiliki pemikiran dan pola pikir yang berbeda dari individu lainnya dan oleh karna itu tidak dalam semua hal pemikiran manusia dapat disatukan. Setiap manusia memeliki ego maupun kesukaan yang berbeda dari yang satu dengan yang lainnya akan tetapi di dalam suatu masyarakat terdapat suatu dasar dimana setiap inidividu harus patuhi agar dapat di terima di tengah – tengah masyarakat.
Terbentuknya suatu individu dengan segala sifat dan tingkah lakunya dimulai ketika mereka masih bayi dimana mereka belajar akan segala hal dari orang – orang di sekitarnya yaitu keluarga. Kepribadian seseorang pertama kali terbentuk dari keluarga yang mana bila sudah lebih dewasa maka proses tersebut akan diteruskan oleh teman – teman dalam suatu pergaulan,pendidikan,dan masyarakat. Baik buruknya seorang individu itu ditentukan oleh lingkungannya.
Keluarga
Awal terbentuknya kepribadian seseorang adalah melalui keluarga. Keluarga merupakan suatu bentuk masyarakat kecil yang normalnya terdiri dari ayah,ibu,dan anak. Sebelum seorang anak terjun ke masyarakat mereka akan dibina oleh orang tua mereka dan di ajarkan akan dasar – dasar yang harus di miliki setiap individu untuk dapat menjadi bagian dari suatu masyarakat luas.
Keluarga memiliki peranan penting akan seperti apa seseorang kelak bersikap dan bertingkah laku di tengah – tengah masyarakat. Banyak keluarga dewasa ini meniggalkan hal – hal mendasar dalam suatu keluarga yang mana nilai – nilai yang di ajarkan dari suatu keluarga kepada seorang anak di lupakan begitu saja karna misalnya kesibukan orang tua baik ayah maupun ibu dimana keduanya mempunyaio karir yang tidak bisa di tinggalkan sehingga sulit untuk memberikan waktu yang seharusnya di habiskan dengan anak.
Makin berkembangnya media internet yang selain dapat menambah pengetahuan seorang anak tetapi juga mampu merusak seorang anak dengan hal –hal negativ dari konten – konten yang tidak baik merupakan suatu cambukan bagi orang tua sebagai bagian dari sebuah keluarga untuk lebih memperhatikan seorang anak dengan membimbing namun tidak mengekang kebebasan anak dengan cara memberikan pengertian akan suatu konsep salah dan benar sedini mungkin bukan dengan menutup – nutupi keadaan yang tengah terjadi karna hal tersebut hanya akan membuat seorang anak menjadi penasaran.
Oleh karna itu sebuah keluarga sudah seharusnya menjadi sebuah tempat yang menyenangkan dan aman bagi seorang anak sekaligus menjadi media pembelajaran awal bagi seorang anak yang baik sehingga pada akhirnya akan menghasilkan manusia yang unggul dan berguna bagi masyarakat luas.
PEMUDA DAN SOSIALISASI
Pemuda
Sebagai seorang pemuda di jaman modern ini sulit untuk menjadi remaja yang akan berhasil di masa yang akan datang tanpa ada disiplin dari setiap diri remaja itu masing – masing. Pemuda atau remaja adalah masa yang sangat rentang dengan hal – hal negativ karna kecendrungan remaja yang selalu ingin mencari tahu akan hal – hal baru yang mereka lihat dan keinginan untuk mencoba hal baru tersebut tanpa memikirkan konsekwensinya. Sifat remaja yang menggebu – gebu akan hal apapun yang mereka ingin raih kadang membuat setiap remaja tidak berpikir panjang dan sering melakukan kecerobohan.
Masa remaja merupakan masa yang paling indah bagi setiap manusia karna menjadi pemuda merupakan situasi dimana kita dapat bermimpi setinggi mungkin akan masa depan kita dan juga selalu berambisi menjadi orang yang dapat dilihat di tengah masyarakat. Masa remaja sudah seharusnya kita manfaatkan dengan kerja keras agar dapt mendapatkan hasil yang memuaskan di masa yang akan datang akan tetapi bukan berarti meninggalkan kesenagan masa muda begitu saja melainkan harus pintar mengatur waktu dan situasi agar kita sebagai pemuda dapat bersenang – senag dan menikmati masa muda namun tetap fokus akan impian kita di masa yang akan datang.
Sosialisasi
Sosialisasi merupakan proses belajar seseorang untuk mejadi bagian dari kelompoknya. Tujaun dari sosialisasi adalah untuk memberikan pengetahuan dan keterampilan yang dibutuhkan oleh setiap individu dalam melangsungkan kehidupan di masyarakat, selain itu juga untuk menambah pengetahuan individu dala berkomunikasi dan juga membantu individu untuk mengendalikan fungi organiknya.
Membiasakan individu dengan nilai dan kepercayaan yang ada pada masyarakat merupakan peran dari sosialisasi. Jeager berpendapat bahwa sosialisasi dibagi menjadi 2 yaitu sosialisasi represif dimana komunikasi masih bersifat 1 arah sehingga individu tidak mempunyai kesempatan untuk berpendapat sedangkan sosialisasi parsipatoris/partisipatif lebih menekankan kepada interaksi yang bersifat 2 arah.
Terdapat dua media sosialisasi yaitu sosialisasi primer dimana keluarga berperan sebagai tempat bersosialisasi awal bagi seorang anak sebagai individu dan kemudian ada pula sosialisasi sekunder dimana teman dan media serta lingkungan luar keluarga dan masyarakat memiliki peran sebagai tempat bersosialisasi. Unsur dari sosialisasi yaitu adalah proses belajar, menerima nilai,norma,dan peran di masyarakat, dan membentuk kepribadian individu.
Keterkaitan Penduduk, Masyarakat dan Kebudayaan
Dari pengertian di atas dapat ditarik kesimpulan bahwa Penduduk, masyarakat dan kebudayaan mempunyai hubungan yang erat antara satu sama lainnya. Dimana penduduk adalah sekumpulan manusia yang menempati wilayah geografi dan ruang tertentu. Sedangkan masyarakat merupakan sekumpulan penduduk yang saling berinteraksi dalam suatu wilayah tertentu dan terikat oleh peraturan – peraturan yang berlaku di dalam wilayah tersebut. Masyarakat tersebutlah yang menciptakan dan melestarikan kebudayaan; baik yang mereka dapat dari nenek moyang mereka ataupun kebudayaan baru yang tumbuh seiring dengan berjalannya waktu. Oleh karena itu penduduk, masyarakat dan kebudayaan merupakan hal yang tidak dapat dipisahkan. Kebudayaan sendiri berarti hasil karya manusia untuk melangsungkan ataupun melengkapi kebutuhan hidupnya yang kemudian menjadi sesuatu yang melekat dan menjadi ciri khas dari pada manusia ( masyarakat ) tersebut.Masyarakat dan kebudayaan terus berkembang dari masa ke masa. Pada zaman dahulu, manusia hidup berpindah dari suatu tempat ke tempat lainnya, masyarakat yang hidup dalam keadaan yang seperti ini di sebut dengan masyarakat nomaden. Mereka berpindah ke tempat lain jika bahan makanan yang ada di derah mereka telah habis. Namun, seiring dengan waktu mereka mulai belajar untuk melestarikan daerah di mana mereka tinggal. Mereka mulai bercocok tanam dan berternak untuk melangsungkan kehidupan mereka. Hingga saat ini kegiatan bercocok tanam ( bertani ) menjadi ciri khusus masyarakat Indonesia dan dengan demi kian Indonesia di sebut dengan negara agraris, karena sebagian besar masyarakatnya berprofesi sebagai petani hingga mereka dapat memenuhi kebutuhan pangannya sendiri.
Masyarakat zaman dahulupun meninggalkan hasil kebudayaan yang beraneka ragam, mulai dari peralatan, bahasa, lagu, bangunan – bangunan, hingga berbagai macam upacara adat. Hasil kebudayan pada zaman prasejarah merupakan benda – benda tua yang terbuat dari batu – batu alam dan tulang – tulang binatang. Alat – alat tersebut mereka ciptakan untuk berburu binatang.
Pada zaman purba, masyarakat mulai tumbuh dan berkembang beserta dengan tumbuhnya peraturan – peraturan yang berlaku dan mengikat keberadaan masyarakat tersebut. Mereka hidup di bawah pimpinan raja yang berkuasa. Mereka juga mulai mengenal tulisan. Pada zaman ini masyarakat mulai mengenal suatu kepercayaan yang lebih jelas jika dibandingkan dengan masyarakat yang hidup pada zaman sebelumnya. Mereka yang dulu hidup dengan menyembah batu dan pepohonan besar kini mulai menyembah apa yang mereka sebut sebagai Tuhan. Kepercayaan yang berkembang pada zaman ini adalah agama Hindu dan Budha. Kedua agama ini membawa pengaruh yang sangat besar bagi masyarakat dan kebudayaan Indonesia. Bukan hanya dari segi kebudayaan tetapi juga dalam bentuk susunan masyarakat hingga kepada adat istiadat, karya seni dan sastra serta bentuk bangunan. Banyak sekali karya seni berupa lukisan, patung – patung dan candi – candi yang bercorak hindu maupun budha yang di bangun pada zaman ini.
Zaman madya ditandai dengan masuknya agama Islam. Agama Islam menyebar dengan cepatnya menyebar di Indonesia. Agama Islam juga memberikan pengaruh yang cukup besar bagi perkembangan kebudayaan di Indonesia. Islam memberikan sentuhan baru bagi perkembangan bangunan – bangunan dan karya seni maupun sastra di Indonesia.
Zaman baru di mulai sejak masuknya pengaruh barat ke Indonesia. Hingga saat ini zaman baru masih berlangsung. Proses berkembangnya kebudayaanpun masih terus berlangsung. Zaman baru membawa pengaruh dan perubahan yang besar. Mulai dari gaya hidup, cara berpakaian, bentuk bangunan dan lain – lain. Kebudayaan yang berasal dari luarpun tak hanya masuk, namun sebagian dari mereka bercampur dengan kebudayaan asli Indonesia sehingga terciptalah suatu kebudayaan yang baru.
Kebudayaan sendiri sebenarnya bergantung kepada bagaimana masyarakat itu tinggal dan berkomunikasi dengan sesamanya. Dengan demikian setiap Negara memiliki kebudayaan yang berbeda. Kebudayaan tidak akan pernah berhenti untuk berkembang selama masyarakat terus berkembang dan belajar demi kelangsungan hidupnya.
Kebudayaan dan Kepribadian
Kebudayaan dan kepribadian saling memiliki keterkaitan dalam kehidupan setiap manusia. Pada hakekatnya manusia adalah makhluk sosial yang saling berinteraksi satu dengan yang lainnya. Budaya merupakan salah satu unsur dasar dalam kehidupan social. Budaya mempunyai peranan penting dalam membentuk pola berpikir dan pola pergaulan dalam masyarakat, yang berarti juga membentuk kepribadian dan pola pikir masyarakat tertentu. Budaya mencakup perbuatan atau aktivitas sehari-hari yang dilakukan oleh suatu individu maupun masyarakat, pola berpikir mereka, kepercayaan, dan ideology yang mereka anut.
Kebudayaan dan kepribadian saling memiliki keterkaitan dalam kehidupan setiap manusia. Pada hakekatnya manusia adalah makhluk sosial yang saling berinteraksi satu dengan yang lainnya. Budaya merupakan salah satu unsur dasar dalam kehidupan social. Budaya mempunyai peranan penting dalam membentuk pola berpikir dan pola pergaulan dalam masyarakat, yang berarti juga membentuk kepribadian dan pola pikir masyarakat tertentu. Budaya mencakup perbuatan atau aktivitas sehari-hari yang dilakukan oleh suatu individu maupun masyarakat, pola berpikir mereka, kepercayaan, dan ideology yang mereka anut.
Budaya secara harfiah berasal dari Bahasa Latin yaitu Colere yang
memiliki artimengerjakan tanah, mengolah, memelihara ladang (menurut
Soerjanto Poespowardojo 1993).Selain itu Budaya atau kebudayaan berasal
daribahasa Sansekerta yaitu buddhayah, yangmerupakan bentuk jamak dari
buddhi (budi atau akal) diartikan sebagai hal-hal yangberkaitan dengan
budi dan akal manusia. Adapun menurut istilah Kebudayaan merupakansuatu
yang agung dan mahal, tentu saja karena ia tercipta dari hasil rasa,
karya, karsa,dancipta manusia yang kesemuanya merupakan sifat yang hanya
ada pada manusia.Tak adamahluk lain yang memiliki anugrah itu sehingga
ia merupakan sesuatuyang agung dan mahal.
Menurut Koentjaraningrat budaya adalah keseluruhan sistem gagasan
tindakan dan hasilkarya manusia dalam rangka kehidupan masyarakat yang
dijadikan miliki diri manusia dengan cara belajar.
Pengertian Kepribadian dan kebudayaan
Kepribadian merupakan faktor kunci dalam mendefinisikan keunikan individu dan tentu saja membentuk individu melalui kehidupan. Dari berbagai definisi dapat diperoleh kesimpulan mengenai pengertian
kebudayaan yaitu sesuatu yang akan memengaruhi tingkat pengetahuan dan
meliputi sistem ide atau gagasan yang terdapat dalam pikiran manusia,
sehingga dalam kehidupan sehari-hari, kebudayaan itu bersifat abstrak.
Budaya adalah cara hidup. Budaya tidak hanya nilai-nilai sadar kita,
tetapi juga ini asumsi kita tentang Manusia melihat dan percaya sesuai
dengan perkembangan budaya mereka. Budaya merupakan salah satu faktor
penting dari model kepribadian.
Studi budaya dan kepribadian berusaha untuk memahami pertumbuhan dan
perkembangan identitas pribadi atau sosial yang berkaitan dengan
lingkungan social sekitarnya. Fitur budaya suatu masyarakat menghasilkan
ciri khas tertentu dalam sosialisasi anak-anak. Dengan menggunakan
beberapa elemen sosialisasi umum dan mekanisme, ada kemungkinan
terbentuk fitur umum dari kepribadian atau konfigurasifitur kepribadian
khas bagi anggota masyarakat.
Sumber:
http://lalayulia.blogspot.com/2011/10/pengertian-penduduk-masyarakat-dan.html
http://gakhansa.blogspot.com/2012/03/pengertian-penduduk-masyarakat-dan.html
http://harrypahwandi.wordpress.com/2011/12/23/kebudayaan-dan-kepribadian/
http://saly-enjoy.blogspot.com/2011/12/p-ada-kesempatan-kali-ini-saya-membuat.html
Subscribe to:
Post Comments
(
Atom
)
No comments :
Post a Comment